Edward Hutabarat



Edward Hutabarat


Kalau mau tahu siapakah orang yang bertanggung jawab atas terjadinya demam 'mendadak Batik' di Indonesia pada periode 2008 kemarin, jawabannya adalah Edward Hutabarat. Beliau yang memperkenalkan kembali Batik sebagai pakaian yang casual, modern dan tidak kuno. Ditangan dingin beliaulah Batik yang tadinya identik dengan baju kondangan, baju orang tua, Reborn menjadi sesuatu yang disukai anak muda dan dapat dipakai bukan hanya saat kondangan. Edo, begitu sapaan akrabnya (hehe, mulai sok akrab) tak pernah lelah mengolah motif-motif Batik, baik yang kuno maupun yang tidak, dan diaplikasikan kebahan-bahan yang tidak konvensional. Jika biasanya Batik dapat kita temukan dibahan-bahan katun dan sutra saja, kini sekarang Batik ada dalam bentuk bahan chiffon yang lebih pas dengan iklim Tropis di Indonesia. Melalui lini Part One by Edward Hutabarat, ia membawa Batik ke level yang lebih tinggi. Dan sekarangpun sudah bukan hal yang aneh lagi bila kita melihat perempuan muda berbalut mini dress Batik dengan motif mega mendung sambil menenteng tas keluaran Balenciaga terbaru dengan sepatu bersol merah Christian Louboutin.

Part One by Edward Hutabarat
Part One, Upper Ground Collection, model : Mariana Renata



Part One, The Ground Collection, model : Dian Sastrowardoyo


Sebenarnya masih ada lagi koleksi dari Part One by Edward Hutabarat ini, yaitu Backstage dan Lower Ground, yang masing-masing modelnya adalah Mariana Renata dan Izabel Jahya. Juga beberapa Fashion Spread untuk majalah Dewi dengan model Dian Sastrowardoyo dan Maria Agnes. Beliau juga mengeluarkan 4 buku yang berisikan koleksi-koleksi dari Part One by Edward Hutabarat, yang secara eksklusif semua isi buku ini diambil gambarnya oleh salah satu Fotografer Indonesia favorit saya, Davi Linggar. Dan belum lama ini mas Edo juga merancang Kebaya akad nikah untuk Dian Sastrowardoyo. I Love Edward Hutabarat!